Sunday, October 12, 2008

http://www.lampungpost.com

Teacher Solidarity for the improvement of education

PENDIDIKAN
Semarang Cetak Buku Elektronik

SEMARANG (Ant/Lampost): Pemerintah Kota Semarang akan mencetak buku sekolah elektronik (BSE) yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk para siswa.

Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip, Rabu (8-10), di Semarang, mengatakan biaya cetak akan ditanggung sepenuhnya dari dana APBD Kota Semarang sehingga para siswa tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membelinya.

Ia mengatakan pencetakan BSE dilakukan sesuai kebutuhan sekolah, melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) masing-masing. "Kami minta sekolah melalui MGMP menyampaikan buku-buku pelajaran apa yang diperlukan," kata dia.

Sukawi mengatakan buku merupakan komponen penting dalam pencapaian keberhasilan pendidikan. Untuk itu, Pemkot menaruh perhatian pada pengadaan buku penunjang proses pembelajaran. Sebelum ada kebijakan BSE, kata dia, Pemkot sudah melakukan pencetakan buku sekolah.

"Kami tidak ingin ada anak sekolah di Kota Semarang yang mengalami kesulitan memperoleh buku pelajaran, maka Pemkot mengalokasikan anggaran khusus untuk mencetak buku," kata Sukawi.

Sementara itu di Bandar Lampung, program pengadaan buku mata pelajaran gratis untuk siswa SD belum juga terwujud. Padahal, Pemerintah Kota Bandar Lampung sudah menganggarkan dana untuk pengadaan buku mata pelajaran pada APBD induk. Akibatnya, para wali murid terpaksa membeli buku di pasaran yang harganya berkisar Rp20 ribu--Rp40 ribu/buku.

Padahal sebelumnya, pengadaan buku gratis ini dijadwalkan sudah diterima siswa saat tahun ajaran baru 2008--2009 pertengahan pada Juli lalu.

"Sekarang untuk apa ada buku gratis lagi, tidak ada gunanya, kami sudah membeli buku, meskipun terpaksa mengutang kanan-kiri agar anak bisa belajar," kata Yati, warga Sukarame. n UNI/N-1

No comments: