Sunday, October 12, 2008

DISKUSI HARI GURU SEDUNIA DPP FGII

RESUME DISKUSI PENDIDIKAN PADA PERINGATAN HARI GURU SEDUNIA
WISMA KODEL LT. 11 JAKARTA SELATAN, 10 OKTOBER 2008, 14.00-16.00
PENYELENGGARA : DPP FGII
PEMBUKA : KETUA UMUM DPP FGII
YANG BERBICARA :
1. Utomo Dananjaya (IER UNIVERSITAS PARAMADINA)
2. Darmaningtyas (Pengamat Pendidikan)
3. Yanti Sriyulianti (Wkil Sekjen DPP FGII)
4. A. Taufan H (DPD FGII Jabar)
5. Agus Setia Mulyadi (FAGI-Ketua DPP FGII)
6. Darlina (Public Services International/PSI)
7. Agus Pri ATM (Foorum Guru Reformasi)
8. Moh. Abduhzen (PB PGRI)
9. Susi Fitri (Dosen UNJ)
10. Irsyad Ridho (Dosen UNJ)
11. Syamsu Rizal (FGR- MAHASISWA S2 UNJ)
12. Citra (SGJ)
13. Hapid Supriyadi (SMK 54)
14. Eka (KASBI)
15. Sulaiman Sujono (BEM UI 2008-FH UI)
HADIR :
1 Suroso SP PLN 0819699982
2 Subiyono SP PLN 081317412525 subiyono@jawa-bali.co.id
3 Jaelani FGII 0817334075
4 Kristiono 081932103329
5 Yanti FGII 021-7890151
6 Hafid Pond. Bambu Kuning D3 19 081316591788
7 Tety S.L FGII 0818919351
8 Taufan FGII 0817422054 taufan-gurumerdeka@yahoo.co.id
9 Suparman FGII 08128671717 gurusuparman@yahoo.com
10 Benny Rizal 08567972476
11 Dede Kurnia 085697301405
12 Agus SM FAGI 081320561974
13 Christian GSB 08569286627
14 Hari R 081310282329 nng_hari@yahoo.co.id
15 Laili FGII 08128618785 lailihadiatilely@yahoo.com
16 Citra SGJ 08561916157
17 Murtini SGJ 08176707912
18 Izma SSH 085283448864
19 Desi W UNJ 081932010913
20 Lilis S PII 021-91664057 safitri_lilis@yahoo.co.id
21 Darlina PSI 021-3503050, 081585613393
22 Susi Fitri UNJ pipit_kons@yahoo.com 08136037023

23 Irsyad Ridho UNJ 087880703167 icadredo@gmail.com
24 Supriyono SGJ 08129970282 supriyonorio@yahoo.com
25 Sony SGJ 081392124604 sony89ok@yahoo.com
26 Eka KASBI 08159959840 kp-kasbi@yahoo.com
27 MUsrianto KASBI 081314126858
28 Chairijal/OO Kahfi kahfiel@yahoo.com 0818846547/33113843

29 Chairinas Al Izhar chai-inez@yahoo.co.uk 08561817883

30 Irfan H GOCARA 08561498137 goes85@yahoo.com
31 Agus GOCARA 081310373399
32 Mudjiono Tabloid pendidikan M13ot-13@yahoo.com 081310601003

33 Agus Pri FGR 0852-85249794
34 Syamsul Rizl Mhs UNJ 081908665377 rizalsyamzul_68@yahoo.co.id
35 Sulaiman Sujono BEM UI 08 08999856782 pusgerak08@yahoo.com
37 Utomo Dabnanjaya IER 021-5222318
38 Intan Warta Kota Intan-ungoing@yahoo.com
39 Su MI
40 Heyder Affan BBC London Heyder.affan@bbc.co.uk
41 Mohammad Abduhzen IER-PGRI 081310727910
42 Indira kompas 081514148122 indirasari2000@yahoo.com
43 Rendra SINDO 081310385815 rendra.hanggara@gmail.com
44 Sari Koran TEMPO 08569964776 dianingsari@gmail.com
45 Alfian Detik.com 081932619930

Pembukaan peringatan hari guru sedunia yang dilaksanakan DPP FGII oleh moderator diikuti penjelasan pers relase DPP FGII oleh ketua Umum DPP FGII. Perbaikan Kondisi Kerja Guru adalah Perbaikan Kondisi Belajar Bagi Siswa untuk meraih guru dan pendidikan yang berkualitas menjadi tema pokok yang disusung DPP FGII. Advokasi guru non PNS menjadi fokus advokasi FGII periode 2008-2012 dengan harapan menghapus diskriminasi terhadap guru non PNS. Berkali-kali ditekankan bahwa pemenuhan hak anak atas pendidikan menuntut ketersediaan guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas menuntut adanya perbaikan kondisi kerja.
Bapak Utomo Dananjaya menyoroti penting membangun gerakan kembali pada amanat konstitusi mengingat tindakan pemerintah kita sama dengan tindakan yang dilakukan pada pemerintahan kolonial Belanda sejak 1848. Buku pelajaran yang ada jauh dari realitas kehidupan berbangsa dan bernegaera. Padahal di Belanda bahkan saat ini buku pelajaran tidak dijual di toko buku. Buku pelajaran hanya dibagikan saat anak-anak berada di sekolah. Indikasi pelepasan tanggung jawab negara terhadap pemenuhan hak atas pendidikan terus menguat. Perlu membangun budaya pendidikan terutama oleh begara
Susi Fitri dan Irsyad menyoroti menguatnya rejim birokratisasi dan orientasi ekonomi pasar di LPTK. Wacana akuntabilitas yang lebih banyak dikemukakan memperkuat dugaan tersebut. Perlu ada reformasi ilmu pendidikan yang melibatkan guru dalam riset akademis di LPTK. Riset bersama guru ini penting untuk mencari solusi yang tepat atas makin buruknya kondisi kerja guru.
Buruknya kondisi kerja guru diamini oleh Syamsu Rizal dan Agus dari FGR. Keduanya menyuarakan pentingnya mendorong adanya PP yang menjabarkan UU terutama dalam menetapkan standar upah layak bagi guru.
Pemikiran ini dibantah oleh m. Abduhzen, sekretaris IER yang saat ini menjadi Ketua Litbang PB PGRI. Bagi Mohammad Abduhzen, tema yang diusung EI pada peringatan hari guru sedunia yang memfokuskan pada perbaikan kualitas training bagi guru sudah tepat. Ditekankan bahwa 24 jam tatap muka guru hanya ekivalen dengan 16 jam kerja. Bandingkan dengan pekerja lainnya. Masih banyak guru yang mendedikasikan diri kepada perbaikan kualitas pendidikan tanpa memperhatikan upah. Tentu saja pernyataan tersebut mengundang reaksi tajam dari moderator dan Ketua Umum DPP FGII. Dijelaskan kemudian bahwa fokus peringatan hari guru sedunia tetap tidak melepaskan pada 146 pasal rekomendasi ILO dan UNESCO yang mendorong setiap negara untuk menyediakan kondisi kerja yang berkualitas bagi peningkatan mutu guru.
Perdebatan antara pekerja dan profesi juga buruh dengan karyawan dan atau pekerja lainnya perlu dialihkan pada perjuangan tentang upah yang layak. Buruh yang tidak menyaratkan kualifikasi akademik tak pernah mau menerima penetapan standar upah begitu saja.Aneh bagi Darlina, jika guru yang digaji dibawah UMP bahkan < Rp 500.000 tetap diam.
Hal ini diperkuat dengan narasi pengalaman Citra, guru yang sudah diangkat jadi PNS setelah berjuang sejak tahun 2001. Awalnya Citra mengajar 27 jam dengan upah Rp 80.000/bulan. Di sekolah tempatnya mengajar, guru honorer selalu mendapat giliran terakhir untuk mendapatkan training, diklat atau pengembangan kompetensi yang diselenggarakan dinas terkait. Setelah berjuang bersama guru honor lainnya, Citra mendapatkan peningkatan pendapatan dan status. Tahun 2008 setelah lebih dari 3 tahun menjadi guru PTT dengan gaji Rp 1.300.000/bulan, Citra akhirnya mendapatkan status PNS.
Hafid dari SMK 54 menyebutkan fakta lain. Setelah 26 tahun mengajar baru 4 kali mendapatkan training. Padahal perubahan yang begitu pesat di dunia kerja menuntut aktualisasi pembelajaran di SMK. Baru kali ini setelah mendapatkan sertifikat pendiidik, Hafirdmerasa mampu mengeluarkan dana untuk pengembangan profesi seperti berangkat ke forum ilmiah ini.
EKA dari KASBI menyoroti pernyataan Utomo tentang penjajahan sistematis yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap rakyatnya. Orientasi terhadap pasar menghilangkan budaya ilmiah di pendidikan. Pada akhirnya upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tinggal wacana.
Pernyatan EKA ini diperkuat oleh Taufan dan Agus dari FAGI Bandung. Taufan menyoroti PP 47 dan PP 48 yang memperkuat indikasi pelepasan tanggung jawab negara dalam menyediakan pembiayaan pendidikan yang berkualitas. Audiens siap untuk mengusung uji materi ke MA terkait dengan inkonsistensi kebijakan pendanaan pendidikan yang melegalisasi pungutan terhadap peserta didi. Agus menekankan perlunya segera menyusun gerakan reformasi secara total dengan meniadakan debirokratisasi pendidikan, membangun solidaritas untuk memperbaiki pendidikan.
Suaiman dari BEM UI merasa tak pernah paham tentang kondisi guru seperti yang mengemuka dalam diskusi kali ini. Perlu ada sosialisasi dengan wacana yang mudah dipahami berbagai kalangan agar advokasi hak atas pendidikan terus menguat.
Perbaikan kualitas pendidikan secara non formal perlu terus diperkuat dengan perbaikan birokratisasi pendidikan. Otonomi pendidikan terkait dengan ketersediaan guru menimbulkan ketidakmerataan ketersediaan guru. Darmaningtyas mengemukakan bahwa FGII perlu menyuarakan resentralisasi kebijakan guru . Secara yuridis, revisi UU Guru dan Dosen pun harus didorong karena RUU Guru yang semula menimbulkan secercah harapan ternyata makin mendiskriminasi guru non PNS. Darmaningtyas menyatakan bahwa kita perlu waspada dengan adanya degradasi makna guru dan menguatnya RUU BHP sebagai bentuk legalisasi privatisasi pendidikan seperti yang diinginkan World Bank. Hampir di semua aspek perbaikan pendidikan, agenda World Bank terus menguat.
Akhirnya diskusi diakhiri dengan klarifikasi oleh Ketua Umum DPP FGII
1. Fokus advokasi FGII terhadap guru non PNS didasari kondisi nyata yang masih diskriminatif terhadap guru non PNS. Meskipun ada beberapa guru swasta yang sudah memiliki status guru tetap, namun kondisi kerjanya tetap terdiskriminasi
2. Selain uji materi UU Sisdiknas dan PP 48 tentang Pendanaan Pendidikan, DPP FGII bersama LBH Jakarta masih menyiapkan kemungkinan judicial review UU Guru dan Dosen. Jika tidak, DPP FGII juga menyiapkan lobi partai untuk revisi UU Guru dan Dosen agar tak ada diskriminasi terhadap guru non PNS
3. KiHajar adalah seorang guru dalam Tiga Serangkai yang mendirikan Indische Partj, partai pertama yang menyuarakan Indonesia Merdeka. Ki Hajar pula yang gagah berani menolak UU Sekolah Liar sampai UU tersebut dihapuskan. JANGAN TAKUT JADI GURU!
4. Perbaikan kondisi kerja bagi guru merupakan hak anak. Oleh karena itu pada peringatan hari guru sedunia ini perbaikan kondisi kerja guru kembali disuarakan agar anak-anak Indonesia mendapatkan guru yang berkualitas dan kondisi belajar yang baik.



Teacher Solidarity for the improvement of education

No comments: