Monday, October 6, 2008

http://202.57.16.35/2008/id/berita_detail.asp?idwil=6&nNewsId=29657

Teacher Solidarity for the improvement of education

Gaji Guru Honor di Pulau Seribu Bakal Ditambah


Foto : Istimewa
BERITAJAKARTA.COM — 01-08-2008 15:45

Gaji guru honorer di Kabupaten Administrasi Kepuluan Seribu hingga saat ini masih memprihatinkan. Betapa tidak, setiap guru rata-rata hanya menerima Rp 600 ribu per bulan, itu pun harus dirapel enam bulan sekali dan hanya berlaku bagi guru honorer di sekolah negeri saja. Bagi guru honorer di sekolah swasta, nasibnya jauh lebih parah. Mereka hanya menerima Rp 75 ribu per bulan dan diterima setiap tiga bulan sekali.

Melihat keprihatinan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Administrasi Kepulauan Seribu tergugah untuk menaikkan kesejahteraan para guru honorer tersebut. Rencanannya, gaji guru honorer tersebut akan ditambah dan disejajarkan antara guru honorer di sekolah swasta dan negeri.

Mengenai besaraanya, Abdul Rachman Andit, Bupati Kepulauan Administrasi Kepulauan Seribu, mengatakan, saat ini draf kebijakan tersebut masih dalam pembahasan perencanaan. Kemungkinan, kata Andit, besaran gajinya sebesar Rp 1.800.000 per bulan.

"Ini sedang kita bahas dan itu akan berlaku bagi semua guru honorer swasta maupun negeri," kata Andit, pada rapat kerja Dewan Pendidikan Kepulauan Seribu di Hotel Mega Matra, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (1/8).

Untuk merealisasikan rencana ini, Pemkab Pulau Seribu rencananya akan menggandeng mitra swasta. Karena itu, Andit berharap dengan adanya penyetaraan gaji ini, dedikasi guru honorer di Kabupaten Pulau Seribu dapat meningkat, begitu pula dengan kualitas pendidikannya. "Masalah psikologis bisa jadi menjadi faktor kurang semangatnya para guru honor mengajar," ujarnya.

Saat ini, di Kabupaten Kepulauan Seribu terdapat 34 sekolah negeri dan 9 sekolah swasta. Sedangkan tenga pengajarnya terdapat 47 guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 124 guru berstatus guru honorer yang terdiri atas 55 orang guru honorer sekolah swasta dan 69 orang guru sekolah negeri.

Sementara itu, Misri Tabrani, Ketua Dewan Pendidikan Kepulauan Seribu, mengatakan, tambahan upah bagi guru honor bukan menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selama ini, Pemkab selalu berpikir instan seperti orientasi pembangunan yang melulu meningkatkan tampilan fisik bukan kepada membangun mentalitas guru dan mencari konsep tepat pendidikan yang seharusnya menjadi agenda utama.

"Tujuh tahun berdirinya kabupaten belum dapat memberikan perubahan kongkrit yang terjadi hanya peningkatan daya tampil fisik bukan peningkatan mentalitas tenaga pengajar, sehingga wajar pendidikan di Kepulauan Seribu seperti jalan di tempat," ungkapnya.


Reporter: agus

No comments: