Berita Sore, 5 Oktober 2008

Teacher Solidarity for the improvement of education

Diknas Kalbar Optimis 20 Persen Anggaran Pendidikan Terserap

5 Oktober 2008 | 12:51 WIB


Pontianak ( Berita ) : Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Kalimantan Barat, Ngatman mengatakan, pihaknya optimis anggaran pendidikan sebesar 20 persen bisa terserap dengan baik.

“Kita akan memfokuskan kepada wajib belajar sembilan tahun, memberikan beasiswa serta bantuan pendidikan untuk kabupaten/kota,” kata Ngatman, di Pontianak, Sabtu [04/10].

beasiswa dan bantuan pendidikan dari anggaran 20 persen untuk kabupaten/kota nantinya disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan kebutuhan pihak sekolah, sehingga bantuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah.

Sementara untuk perbaikan berbagai fasilitas sekolah, seperti gedung sekolah, ia mengatakan, masih tetap menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. Anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) diharapkan dapat menunjang dan mendorong orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka, terutama bagi orang tua yang tergolong tidak mampu.

“Kita berharap dengan adanya bantuan sebesar 20 persen dari APBD dan pemerintah pusat berupa BOS (Bantuan Operasional Sekolah), tidak ada lagi ada orang tua yang beralasan tidak mampu menyekolahkan anak dengan alasan tidak memiliki biaya. Minimal anak-anak bisa menamatkan pendidikannya hingga SMP (Sekolah Menengah Pertama),” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kalbar, Anwar, mengatakan, dengan anggaran pendidikan sebesar itu, diharapkan kebutuhan pendidikan di Kalbar bisa terpenuhi, seperti dilengkapinya sekolah-sekolah dengan berbagai fasilitas pendidikan seperti sarana infrastruktur, buku pelajaran, Ilmu Teknologi, perangkat lunak, perpustakaan, bimbingan SDM (Sumber Daya Menusia) terutama untuk tenaga pendidik.

“Kalau anggaran pendidikan sebesar 20 persen benar-benar terserap sesuai mekanisme yang ada, dunia pendidikan di Kalbar yang masih jauh dari harapan bisa sedikit meningkat secara bertahap,” ujarnya. ( ant