Thursday, September 18, 2008

http://www.edukasiindonesia.com

Jangan Asal Membuka Jurusan
24 Juli 2008

Jangan Asal Membuka Jurusan

Kamis, 24 Juli 2008 | 01:38 WIB

Jakarta, Kompas - Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo meminta perguruan tinggi negeri dan swasta berhati-hati membuka program studi atau jurusan baru. Perguruan tinggi perlu mempertimbangkan manfaat, keberlanjutannya, dan sumber daya yang dimiliki.

Hal itu dikemukakan Bambang Sudibyo ketika membuka Rapat Kerja Nasional yang dihadiri para pimpinan perguruan tinggi negeri dan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) 2008, Rabu (23/7) di Jakarta.

”Menghapus program studi biasanya lebih sulit daripada membukanya,” ujarnya.

Pembukaan program studi jangan hanya dilandaskan kebutuhan dosen, tetapi harus dikaitkan dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Dia melihat terkadang sebuah program studi dibuka lantaran sejumlah dosen pulang dari studi di luar negeri dan jurusan yang dipelajari tidak ada di perguruan tinggi tersebut. Kemudian dibukalah program studi baru. Padahal, program studi tersebut belum tentu dibutuhkan masyarakat.

Jangan cuma wacana

Secara terpisah, tuntutan agar pemerintah serius melaksanakan pendidikan gratis untuk pendidikan dasar semakin menguat. ”Jangan cuma wacana, segera laksanakan,” kata Yanti Sriyulianti, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) di Jakarta.

Menurut Yanti, kini negara terkesan melepaskan tanggung jawab pendanaan pendidikan dan diserahkan kepada masyarakat.

Iwan Hermawan, Sekretaris Forum Aspirasi Guru Independen Kota Bandung, mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah yang menjamin terselenggaranya program wajib belajar dasar tanpa memungut biaya sangat populis di mata masyarakat. Namun, kenyataannya, pemerintah tidak sungguh-sungguh melaksanakan program sekolah gratis tersebut. (INE/ELN)

Sumber : KOMPAS

No comments: