Monday, October 6, 2008

detik surabaya, 11 September 2008

Teacher Solidarity for the improvement of education
Pimpinan Ponpes Gontor Curhat Nasib Guru Madrasah ke SBY
Waskito Andiyono - detikSurabaya



SBY di PT INKA/File Waskito A
Foto Terkait
gb
Safari Ramadan SBY di Jatim
Ponorogo - Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Abdullah Syukri Zarkasyi menyampaikan curahan hatinya (curhat) ke Presiden SBY. Dia meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib guru di lembaga pendidikan swasta.

"Masih banyak para guru madrasah yang belum dibayar dibayar, kasihan para guru kita ini, guru bantu dapat insentif," jelasnya Abdullah.

Hal ini disampaikannya dalam buka bersama Presiden SBY bersama 15 ribu santri Gontor dan warga Ponorogo, Rabu (10/9/2008).

Abdullah menilai, selama ini pemerintah tidak seimbang dalam memberikan bantuan bagi lembaga pendidikan yang berciri agama.

Diketahui, sejak berdiri 81 tahun lalu, Pondok Modern Darussalam Gontor telah membuka 14 cabang di seluruh tanah air, salah satunya berada di daerah konflik Poso.

Pesantren yang berpusat di Desa Marak kecamatan ini, memiliki sekitar 18 ribu santri sebagian berasal dari luar negeri seperti Thailand, Malaysia, Australia dan Brunai Darussalam.

Sementara itu Presiden SBY, menanggapi pernyataan Abdullah, menyampaikan bahwa tahun depan (2009) akan mengalokasikan biaya pendidikan sebesar 20 persen dalam APBN. Dan selama kurun waktu 3 tahun terakhir, pemerintah telah mengucurkan bantuan operasional siswa, serta bantuan buku.

Presiden SBY menambahkan di samping itu, untuk persoalan kemiskinan, pemerintah telah meluncurkan bantuan modal melalui Kridit Usaha Rakyat (KUR), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Jaminan kesehatan masyarakat.

"Insya Allah ditargetkan tahun 2015 angka kemiskinan kita bisa diturunkan," janji SBY(gah/fat)

No comments: